Bunda tentu memahami bahwa setiap bayi berbeda. Termasuk soal menyusu. Seberapa banyak dan seberapa sering bayi menyusu akan tergantung pada kebutuhan bayi Bunda.
Berikut adalah beberapa hal yang diharapkan tentang menyusui selama hari-hari pertama, minggu, dan bulan kehidupan bayi.
Seberapa sering minum ASI pada hari pertama bayi baru lahir
Dilansir dari CDC, perut bayi Bunda yang baru lahir masih sangat kecil. Dia tidak membutuhkan banyak susu setiap kali menyusu agar kenyang. Meski demikian, bayi Bunda mungkin ingin makan sesering setiap 1 hingga 3 jam. Sering menyusu dapat membantu meningkatkan suplai ASI dan melatih bayi Bunda untuk mengisap dan menelan.
Bunda juga dapat mendengar bayi Bunda mengisap dan menelan ASI. Jika Bunda khawatir tentang memenuhi kebutuhan bayi Bunda, bicarakan dengan konsultan laktasi, atau perawat atau dokter bayi Bunda segera. Mereka dapat membantu Bunda mengatasi masalah menyusui dan menentukan cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan bayi Bunda.
Takaran harian ideal
Menurut Very Well Family, satu atau dua hari pertama setelah lahir, bayi tidak akan mendapatkan banyak ASI karena Bunda hanya memproduksi sedikit kolostrum. Kolostrum yang dapat Bunda pompa dan berikan kepada bayi Bunda sangat bermanfaat untuk Si Kecil.
Antara hari kedua dan keenam, produksi ASI Bunda baru akan meningkat. Bayi baru lahir mungkin membutuhkan sekitar 60 ml hingga 120 ml setiap tiga hingga empat jam (400 ml hingga 800 ml per hari). Dari usia 2 hingga 5 bulan, bayi Bunda akan mengonsumsi rata-rata 150 ml hingga 200 ml setiap empat hingga lima jam (750 ml hingga 800 ml ASI setiap hari).
Ilustrasi takaran ASI untuk bayi baru lahir/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Menyesuaikan jumlah per botol
Perhitungan ini hanyalah perkiraan jumlah ASI yang harus didapatkan bayi Bunda minimal setiap 3 jam. Beberapa bayi mungkin tertarik untuk mengonsumsi lebih banyak.
Saat bayi Bunda tumbuh dan bertambah berat, Bunda perlu menyesuaikan perhitungan. Bunda juga perlu menyesuaikan jumlah ASI yang dimasukkan ke dalam botol saat menambah waktu di antara waktu menyusui.
Misalnya, jika bayi Bunda beralih dari minum botol setiap 3 jam menjadi setiap 4 jam, Bunda perlu menambah jumlah ASI di setiap botol.
Jika bayi Bunda mengonsumsi antara 80 dan 100 ml setiap 3 jam (delapan kali sehari), sesuaikan jumlah ASI dalam botol menjadi sekitar 130 ml setiap 4 jam (enam kali sehari).
Tanda Si Kecil sudah kenyang
Dilansir dari The Bump, ketika berbicara tentang bayi baru lahir, seberapa sering Bunda harus menyusui bayi akan tergantung pada seberapa banyak susu yang diinginkan Si Kecil. Perhatikan tanda-tanda bayi yang lapar, seperti jika mereka bangun dan mulai mencari-cari payudara, mengisap atau menggerakkan mulutnya, lalu susui sebelum mereka mulai rewel atau menangis.
Perhatikan isyarat bayi bahkan saat Bunda menyusui. Bunda akan tahu bahwa mereka masih lapar jika mereka aktif menyusu dan menelan dengan suara yang jelas. Ketika bayi berhenti menyusu, mengendurkan tangannya dan terlihat mengantuk dan rileks, itu tanda bahwa mereka sudah cukup menyusui.
Memeriksa popok bayi juga dapat memberi Bunda petunjuk apakah bayi cukup makan. Popok basah setiap tiga hingga empat jam adalah pertanda baik. Kemudian beberapa bayi buang air besar setiap kali mereka makan, yang lain hanya sekali sehari.
Tetapi pada akhirnya, bagaimana bayi bertindak dan tumbuh adalah tanda paling penting. Dengan mengukur kenaikan berat badan bayi, dokter anak Bunda akan dapat mengetahui apakah Si kecil berkembang.
Jika Bunda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang jadwal menyusui atau kebutuhan nutrisi bayi Bunda, bicarakan dengan dokter anak Bunda ya. Semoga bermanfaat Bunda.
(som/som)
Note: This article have been indexed to our site. We do not claim legitimacy, ownership or copyright of any of the content above. To see the article at original source Click Here