Liputan6.com, Tasikmalaya – Mantan Dewan Pembina ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan, membantah keterlibatan dirinya dalam aksi demo ricuh yang dilakukan ratusan anggota GMBI di Mapolda Jabar, kemarin.
“Sejak 2018 setelah saya mencalonkan diri untuk DPR RI saya sudah tidak ada di dalam organisasi GMBI,” ujar dia, Jumat (28/1/2022).
Mantan Kapolda Jabar itu mengatakan selama menjadi Ketua Dewan Pembina, dirinya ikut bertanggung penuh terhadap seluruh kegiatan dan aktivitas organisasi GMBI.
“Setiap aktivitas GMBI selalu dirundingkan bersama dan dipertanggungjawabkan secara bersama, karena GMBI itu satu komando,” katanya.
Kondisi itu ia buktikan saat menjadi pembina GMBI ketika terjadi bentrokan dengan Front Pembela Islam 2017 lalu, untuk ikut serta mempertanggung jawab atas perbuatan anggotanya.
“Saya katakan saya tidak mundur, kalau saya katakan iya ya iya, kalau tidak ya tidak, bukan mau melempar batu sembunyi tangan,” ujar dia.
Sehingga tudingan pihak lain yang masih mengaitkan keterlibatan dirinya dengan GMBI, termasuk dengan aksi rusuh di Mapolda Jabar kemarin, tidak benar.
“Memang saat ini saya sudah tidak berada di GMBI baik sebagai anggota maupun sebagai dewan pembina,” kata dia.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
NGERI.. Video Amatir Bentrok Ormas GMBI dengan Pemuda Pancasila
Note: This article have been indexed to our site. We do not claim legitimacy, ownership or copyright of any of the content above. To see the article at original source Click Here