COVID-19 varian omicron menyebar luas di Indonesia. Berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga Kamis 27 Januari 2022, diketahui ada 1.988 kasus omicron yang tercatat di Tanah Air.
Belum lama ini para ahli memublikasikan beberapa fakta terbaru terkait varian omicron yang sedang gencar diatasi. Setidaknya ada delapan fakta penting mengenai jenis yang berasal dari Afrika Selatan ini.
Dirangkum dari unggahan akun Instagram resmi Komite Percepatan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) @lawancovid19_id, Sabtu (29/01/2022), berikut delapan fakta ilmiah terbaru mengenai varian omicron.
Baca juga: 11 Tanda-Tanda Kematian Menurut Medis yang Jarang Disadari
1. Omicron sebabkan kenaikan kasus yang lebih tinggi dibandingkan varian delta dikarenakan lebih mudah menular.
2. Masa inkubasi atau munculnya gejala sejak pertama kali terpapar virus cenderung lebih cepat dibanding varian lain.
3. Gejala pada varian omicron tidak spesifik, namun disinyalir lebih ringan.
4. Angka rawat inap di rumah sakit lebih rendah dibandingkan varian delta.
5. Dapat menular kepada orang yang pernah terinfeksi covid-19.
6. Masih dapat terdeteksi dengan RT-PCR maupun rapid antigen.
Baca juga: 7 Makanan Ini Pantang Dihidangkan saat Imlek, Dianggap Pembawa Sial!
7. Vaksin berperan besar dalam mencegah keparahan gejala dan kematian, namun berkurang efektivitasnya.
8. Obat yang dipakai untuk varian sebelumnya masih efektif digunakan untuk omicron.
(han)
Note: This article have been indexed to our site. We do not claim legitimacy, ownership or copyright of any of the content above. To see the article at original source Click Here